KELASIFIKASI


ASUHANHATI HI
(Heart Intelligence Training)
MEMBANGUN KECERDASAN HATI
“Mensinergikan Kecerdasan Intelektual Emosi dan Spiritual”
(HI = IQ + EI + SI)


TUJUAN ASUHANHATI HI
Asuhanhati HI ini dimaksudkan untuk merangsang perpaduan kecerdasan otak kiri dan otak kanan (IQ) dengan menanamkan kematangan kecerdasan emosi (EI) serta menguatkan kepekaan kecerdasan spiritual (SI) agar membentuk peserta asuhan yang dapat mengenali jati dirinya, mengelola hatinya, dan membangun karakter yang mulia dalam kehidupan.

Asuhanhati HI ini berasaskan pada setuhan hati untuk menghasilkan perubahan jiwa dan dimaksudkan untuk mensinergikan tuntutan realitas duniawi (IQ maupun EI) dengan menguatkan spiritual diri (SI), sehingga terjadi perpaduan yang utuh (HI=IQ+EI+SI) untuk membentuk manusia yang unggul (Ulil Albab).

Pada asuhan membangun Kecerdasan Hati (Asuhanhati HI) ini terdapat beberapa penekanan sekmentasi peserta, antara lain:

Anak Remaja
Asuhan HI pada remaja, ditekankan untuk memandu proses pencarian jati diri anak, memahami kehidupan, dan membangun kesadaran akan tugas sebagai anak, siswa, dan teman. Pencapaian perubahan yang terjadi diharapkan peserta akan memiliki kecerdasan hati sehingga selalu termotivasi untuk belajar, berbakti pada orang tua, berbakti pada bapak ibu guru, beribadah pada sang pencipta, dan empati di dalam bergaul dan berorganisasi, yang semuanya menjadikan dirinya selalu rajin dan ikhlas beribadah kepada Allah.


Pemuda dan Mahasiswa
Usia muda adalah usia yang sangat menantang dan rentan dengan godaan, disatu sisi bukan lagi anak-anak dan disisi lain belum mandiri. Sehingga HI pada pemuda/mahasiswa ditekankan pada upaya membangun kemandirian diri dalam menentukan arah hidupnya dalam persiapan menjadi professional, berkeluarga, dan bermasyarakat dengan selalu berempati terhadap pesan orang tua agar menjaga kehormatan diri, menjaga martabat keluarga dan menjaga citra positif sebagai hamba Allah.




Orang tua
Asuhanhati HI untuk orang tua di tekankan pada penguatan kembali kesadaran membangun hubungan yang harmonis antara suami dengan istri dan sebaliknya. Serta mengokohkan peranan dan tanggungjawab orang tua (suami dan isteri) dalam membina rumah tangga yang sakinah sehingga tercipta suasana harmonis dalam keluarga yang saling berempati dan menjadikan rumahnya sebagai “surga” dan tempat pendidikan yang menentramkan bagi anak-anaknya.

Disamping itu, denganAsuhanhati HI ini diharapkan dapat menguatkan kembali hubungan kemasyarakatan yang ramah antara rumahtangga yang dibangun dengan tetangga sekitarnya.

Pekerja/Pegawai
HI yang dilaksanakan untuk pekerja/pegawai di titik beratkan pada kesadaran dalam membangun nilai-nilai kerja yang produktif, sehingga tercipta persekitaran kerja yang harmonis, penuh semangat, dan mampu melahirkan komitmen, loyalitas dalam bekerja sehingga terwujud pribadi pekerja yang saling menghargai antar pekerja/pegawai apapun statusnya dengan mengembangkan sikap yang jujur, adil, bijaksana, dan tanggung jawab.

Berbekal keterpaduan HI itu manusia akan mampu memaknakan kehidupan sehari-hari (termasuk ketika dalam berkeluarga, bermasyarakat, bernegara, bekerja, dan pengabdiannya) dengan benar, sehingga masing-masing individu dapat merasakan dan menjalani kehidupannya dengan damai, menyenangkan, dan tidak membosankan. Pada gilirannya akan mengantarkan manuisa mencapai kesuksesan dunia dan akhirat dengan berbekal hati nurani yang merupakan fitrah manusia.

Asuhanhati HI ini diperlukan sebagai salah satu usaha dalam rangka peningkatan kualiti kerja manusia terkait dengan keinginan bersama untuk menciptakan sistem pelayanan dan nilai-nilai kerja yang berkualiti dan diredhai Allah swt.